TIPS : Menyampaikan Ucapan Ulang Tahun | Mengucapkan Ulang Tahun Penuh Kesan


Selamat Datang. Bisa sampai ke tulisan ini berarti ada anak desperate yang bingung mau negasih kesan baik ke sahabat atau orang tersayang lainnya. Ini post pertama sejak fokus ke Tulisan terberat kuliah, Skripsi. Jadi, tulisannya ga akan bagus-bagus banget. Dulu juga begitu sih, makanya baca dong. Udah ah basa-basinya. Ini beberapa tips, Trik, teknik yang bisa dipakai untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun | selamat menikah, wisuda dsb | atau mau nembak orang juga bisa (posting ttg cara mengungkapkan cinta pernah HT loh di Kaskus, Trust me. Ooh, poor me). Tulisannya sedikit dulu, nanti ditambahin Trik2nya kalo udah kepikiran,…. dan udah sarapan.

Ucapan Ulang Tahun Lewat KOTAK DIALOG WINDOWS.

Oke, Biar jelas, berikut hasil akhirnya.

Tampilan 1: BUKA/OPEN dulu Hasil Kerjanya

Tampilan 1: BUKA/OPEN dulu Hasil Kerjanya

Tampilan 2: KOTAK DIALOG WINDOWS akan terbuka. Ada Instruksinya. Lalu Ketik sesuai Arahan

Tampilan 2: KOTAK DIALOG WINDOWS akan terbuka. Ada Instruksinya. Lalu Ketik sesuai Arahan

Tampilan 3: Kalau bisa melakukan hal sederhana itu dengan baik, nanti Kotak Dialog berisi Pesan spesial akan muncul

Tampilan 3: Kalau bisa melakukan hal sederhana itu dengan baik, nanti Kotak Dialog berisi Pesan spesial akan muncul

Tampilan 4: TAPI. Kalau dia tidak melakukan instruksi dengan benar, Maka KotAK dialog GAGAL akan terlihat seperti ini. Ga perlu panik, buka lagi File tadi, ulangi, coba terus, kasian loh yang bikin udah capek, eh gagal. PARAH

Tampilan 4: TAPI. Kalau dia tidak melakukan instruksi dengan benar, Maka KotAK dialog GAGAL akan terlihat seperti ini. Ga perlu panik, buka lagi File tadi, ulangi, coba terus, kasian loh yang bikin udah capek, eh gagal. PARAH

Nah. Itu dia hasilnya kalau sudah berhasil kamu buat.  Sederhana kan, tapi lebih komunikatif ketimbang pesan Heh, HBD ya. WYATB”, “Yoi, Makasih”.

Caranya:

TAHAP 1: Buka “Notepad”, kemudian Copy Paste hal berikut:

Dim Jika

Jika = InputBox (“Doraemon, 14 November, 2015. Selamat Ulang Tahun. Ini adalah pesan dari orang-orang yang dimana kamu berperan bagi kebahagian mereka. Ketik saja Angka orang tersebut, kalau tidak bisa, pecahkan saja monitornya biar ramai, biar gaduh sampai jauh. WKWKWK. 1. Rocky Permata Putra | 2. Rifnia Anugerah Utami | 3. Pujianto Wijaya | 4. Natya Eka Putri | 5. Desmarnov Tirto Pamangin | 6. Ferry Christanto | 7. Johaness Muli | KETIK <angka> , Lalu OK atau Enter. Ngerti kan? Ngerti ya.. Coba”)
If UCase(Jika) = “1” Then
MsgBox “Rocky Permata Putra: Doraemon, lo kok ulang tahun. Ga bosen diulang-ulang? Yah, gw gak mau ngomong apa-apa. Gw ga suka sih umur lo nambah, nanti sisanya mengurang. Tapi Stand By Me sih ga asik banget, gw bisa nulis cerita ending lebih bagus buat lo, tapi yaudah lah. udah kejadian gaperlu dibahas. Tapi kok bisa ya filmnya begitu doang. Anw, selamat ulang tahun, ini buat contoh tutorial aja kok mau ditaro di blog, lumayan viewersnya”
ElseIf UCase(Jika) = “2” Then
MsgBox “Rifnia Anugerah Utami: Hahaha, pura-puranya gw refi nih. Mbak doraemon, selamat ulang tahun ya, nanti tak bawain bika dari ambon. tapi aku belum move on, gimana dong mbak? sedih. #curcol”
ElseIf UCase(Jika) = “3” Then
MsgBox “Pujianto Wijaya: Menurut Lo? ”
ElseIf UCase(Jika) = “4” Then
MsgBox “Natya Eka Putri: Ihihihih”
Else
MsgBox “Wah, bego banget. Dijelasin simple gitu masih gak ngerti. Lo salah masukin KODE tuh. ketik Angkanya aja, udah ENTER. Masa ga bisa? Coba lagi ya.”
End If

Keterangan:

  • JIKA=INPUTBOX (“….<pesan utama>..“) = Ini untuk menyampaikan pesan utama.
  • ElseIf UCase(Jika) = “2” Then
    MsgBox “Rifnia Anugerah Utami: Hahaha, pura-puranya gw refi nih. Mbak doraemon, selamat ulang tahun ya, nanti tak bawain bika dari ambon. tapi aku belum move on, gimana dong mbak? sedih. #curcol
  • Kalau yang Else if itu, untuk JAWABAN PILIHANYA. Kamu bisa ganti ANGKA menjadi HURUF atau KATA. Bebas. Itu yang harus diketik oleh TARGET Nanti. makin simple makin bagus. Sementara MsgBox “….”  Itu jawaban Pilihanya. Buat aja ELSEIF UCase nya sebanyak yg diinginkan, Cukup ganti ANGKA nya.
  • ELSE ini buat yang gagal melakukan instruksi, nanti pesan dialog yang muncul sesuai yang ada dalam [ MsgBox “…” kalo udah, tinggal Enterm nanti keluar sendiri

TAHAP 2: GANTI ISI TEKS Sesuai yang Diinginkan

TAHAP 3: SAVE sebagai ALL FILES. Kemudian pada NAMA FILE beri extenssion .vbs  DIUJUNGNYA

TAHAP 4: LANGSUNG DICOBA SETELAH MEMBACA

Kalau ada yang kurang jelas silahkan kontak Author blog, lewat komen ataupun twitter. Terima Kasih

Ucapan Lewat Metode Klasik SMS / CHAT FB | Media Chat Lain

Nanti ya dilanjutin tulisannya

Kirim Video Kompilasi

Nanti ya dilanjutin tulisannya, Bye

Lokomotif Hitam: A tribute to malaikat hujan


Pagi

Memulai pagi baru tidak akan sesulit ini jika ia tidak terlalu sibuk membuka-buka buku tahunan sampai larut tadi malam. Alhasil ia lupa kalau Loki, VW Beetle keluaran 1953 yang dititahkan oleh kakeknya harus dimanipulasi dulu agar bisa melompat lagi dijalanan. Krisis waktu, Vino memilih menggantungkan harapan pada Damri, dari pada mood mobil kodoknya itu.

Hari ini, tepat dua tahun yang lalu adalah pertama kali Vino melihat Dannies. Dihari itu pula matanya mulai tertutup untuk pemilik keindahan lain di dunia. Sayangnya, mereka tidak pernah benar-benar bertemu lagi sejak berpisah di stadion waktu itu, kesibukan Vino menghadapi seleksi perguruan tinggi menghalangi niatnya untuk mencari Dannies. Lagipula, tidak ada cukup adrenalin dalam dirinya untuk sekedar bertemu dan berbicara. Sekarang, setelah dua tahun tanpa kabar, rasionalnya mulai menerima kalau Dannies mungkin bukan bagian dari skenario tuhan untuknya.

Weekend kedua dibulan Nopember, Vino berangkat lebih pagi. Ditahun keduanya ini, ia mulai berani mencari kesibukan diluar perkuliahan,  dimulai dengan menjadi panitia ospek untuk menyambut junior-junior baru dikampusnya. Vino yang satu ini harus bertindak sebagai senior yang tegas dan terkesan galak didepan calon-calon suksesornya itu.

Berminggu-minggu dihabiskannya berlatih memasang tampang sangar yang pantas disegani, sekantung permen disiapkannya jikalau suaranya keburu habis dikeluarkan. Lalu tibalah saatnya ia menghampiri junior-junior barunya yang terdiam kaku dengan karton didada bertuliskan nama mereka.

Suaranya masih lantang terdera di lapangan berisikan lebih dari seratus orang mahasiswa, sebelum menangkap sosok yang jelas dalam ingatannya, diantara makhluk makhluk yang sama lusuhnya dibawah matahari pagi. Mempertegas ingatannya, ia masuk kecelah-celah barisan itu, dilihatnya lebih dekat karton didadanya. Ya, Dannies Kara Kelsey. Pupil mata Vino seketika membesar, adrenalin memacu darah di Vena nya. Tapi Dannies yang tertunduk itu cuma bisa ketakutan melihat kaki Vino didepannya.

Kenapa dia baru muncul sebagai mahasiswa baru? Kemana dia menghilang? Kenapa ada pita Medis ganda di lengannya? Begitu banyak yang ingin ditanyakan didepannya saat itu, tapi satu huruf pun bisa keluar dari mulut Vino. Lagipula, wibawanya akan jatuh kedasar bumi kalau sampai ia berbicara atau sekedar menyapa Dannies dengan wajah aslinya.

Sepanjang hari itu, ia menguntit kegiatan yang dilakukan Dannies dan mahasiswa baru lainnya, walaupun bukan bagian dari tugasnya. Takdir pasti sudah berbicara, pikirnya. Setelah ospek yang hanya dua hari ini, akan ada banyak waktu tersisa untuk pertanyaan-pertanyaan hati nya.

Tugas sabtu itu selesai sudah, satu hari lagi tersisa untuk masa kerjanya yang sangat singkat. Tapi, sayangnya, ia belum bisa bertemu Dannies sehabis acara itu karena masih ada yang perlu dilakukannya sebagai panitia. Lebih Seratus dua puluh menit berlalu, Vino merasa dua jam itu sangat lama, pupus harapannya bertemu lagi untuk hari itu.

 

Pikirannya berada didimensi lain ketika ia berjalan menuju Halte, sebelum tersadar bahwa Damri yang ini adalah yang terakhir. Perjuangan sengit pun dijabaninya, hingga berhasil masuk ke bis terakhir yang sudah sesak itu dari pintu belakang. Vino mendapat jatah beberapa spasi untuk berdiri selama perjalanan. Tak sampai seratus meter berjalan, bis kembali berhenti memungut penumpang. Pak supir pasti kasihan melihat calon penumpang yang mulai dibasahi gerimis, pikirnya. Ternyata hanya satu orang, itu Dannies.

Entah kenapa, seketika Vino merasa udara disekitarnya semakin menekan. Dannies sedang mengeringkan butir-butir hujan dirambutnya dengan handuk kecil hingga kedua mata mereka bertemu. Tatapan canggung keduanya bertemu menembus sesak penumpang bis terakhir itu. Beberapa saat kemudian keduanya saling memalingkan pandangan sembari (pura-pura) sibuk dengan gadgetnya masing-masing.

Terlalu janggal rasanya kalau Vino memaksa menghampiri Dannies yang kebagian jatah berdiri di Pintu masuk depan, bahkan untuk sekedar menyapa dengan suara lantang didalam bis yang sudah cukup berisik dengan hujan deras senja itu.

Sejak memasuki Tol, Vino memalingkan pandangannya dari Dannies. Mungkin karena terlalu senang atau terlalu takut, perutnya mendadak mulas. Paling cepat butuh setengah jam hingga bis itu keluar dari Tol, ia berharap bisa menahan sakit perutnya dengan tidak memikirkan bahwa Dannies ada satu bis dengannya.  -____-

Hingga di perhentian terakhir, Vino baru memutuskan hendak menyapa Dannies, namun sayangnya, Dannies sudah lebih dulu turun di perhentian sebelumnya.

 

 

^_^

 

 

Hari kedua pun Vino terpaksa harus berburu Damri lagi, Loki itu memang mobil kodok, tapi paling susah diajak jalan-jalan kalo musim hujan begini. Semua orang selalu bilang, Loki itu kodok yang hibernasi dimusim hujan, jadi sebaiknya dibiarkan istirahat dirumah.

Pssst. Dannies, kamu apa kabar?

Vino muncul diantara mahasiswa baru yang berkumpul didepan kampus pagi itu. Karena ia harus berperan sebagai kakak kelas yang menyeramkan, Ia sengaja muncul dibalik Jacket Hoodie yang dulu dipinjamkannya pada Dannies.

“Eh, kak? Ba.. baik, Kak.” Jawab Dannies kaget.

Benar-benar bukan tanggapan yang diharapkannya.

“Ini aku, Vino. Kamu gak perlu panggil ‘Kak’ deh.”

“Vino?”

“Iya, yang nemenin kamu, badai dan angin waktu di Monumen Lokomotif uap dua tahun lalu, inget gak?”

(badai & angin): Nama dua anak kucing yang diselamatkan Dannies di Stasiun

“Monumen Lokomotif? ” Tanyanya bingung.

“Inget Hoodie ini ? Kita juga sempat nonton bola di Stadion waktu itu. Terus, Kamu… ”

Ucapannya terpotong ketika Dannies menyerahkan sebuah Handband putih yang diambil dari tas nya. Vino terperangah, ia bahkan hampir lupa pernah meminjamkan Handband itu di depan Monumen Lokomotif Uap.

“Jadi nama kamu Vino?”

“Woi Dannies! Ngumpul tuh!”  Teriak seseorang tidak begitu jauh dari mereka.

“Tuh Dan, dipanggilin. Yaudah, nanti sore habis acara ini, aku tunggu di Pondok gerbang lama yah”

“Siap bos!” kata Dannies lalu tersenyum.

 

Tiba lebih awal dari rekan-rekannya, Vino menyelinap ke Ruang medik untuk memeriksa catatan penyakit yang dimiliki Dannies.

“Als.. shemer. Alish.. meser.. “ eja-nya sambil mengusap-usap matanya.

Alzheimer!  Sela Imran, yang muncul tiba-tiba dibelakangnya.

“Vino.. Vino, IPK doang setinggi langit, baca istilah begitu sampe gagu, hahaha. Lagi nyari apa Vin?”

“Gak kok, gapapa. Haha, thanks ya” Katanya melengos pergi.

 

 

 

Hari terakhir Ospek mahasiswa baru ini harusnya bisa jadi awal dari hubungan baik mereka, andai saja Dannies datang sore itu, ditempat yang mereka sepakati sebelumnya. Kegigihan Vino, menahannya menunggu disana dari sore hingga pukul tujuh malam. Dari gerimis, lalu hujan hingga teduh kembali, Vino tidak berpindah dari tempatnya. Ia lalu teringat penyakit aneh yang diderita Dannies. Dannies pasti Collapse atau sangat sakit untuk datang kesini, pikirnya. Ia bergegas menghampiri Imran yang masih berada di Kampus malam itu juga.

“Ran, tadi lihat Dannies gak? Yang pita medisnya ganda itu.”

“Dannis Kara Kersley? Tadi sih udah pulang sama temen-temennya”

“Dia gak kenapa-napa kan?”

“Enggak. Hari ini dia normal kayak biasa. Emangnya ada apa? Naksir ya lo?”

“enggak kok, nggak kenapa-napa.” Sedikit kecewa menyelimuti hatinya, namun bahagia yang ia rasakan lebih besar karena Dannies tidak mengalami hal-hal buruk yang terpikirkan olehnya.

“Yakin?” dengan sorot mata tajamnya, Imran mengeluarkan secarik kertas.

“eh, eh? Itu apa?”

“Ambil nih. Bapak Introvert” sindirnya.

Ini alamat situs blog. Tapi kenapa? Tak habis ia bertanya.

Karena terlampau larut, Vino terpaksa menumpang bis antar kota untuk pulang kerumahnya. Lagi-lagi hujan, malam di sepanjang Nopember itu pasti akan selalu basah, pikirnya. Malam itu kantuknya belum terkumpul banyak, padahal tinggal hitungan detik menuju pergantian hari. Masih berbalut piyama, Vino memanaskan mesin Loki. Loki boleh saja VW tua bermesin butut, tapi Interiornya lebih nyaman dari sekedar mobil jadul manapun untuk diajak berjalan-jalan malam. Bisa ditebak kemana Loki mengarah, tidak berbeda dengan apa yang dipikirkan tuannya, Rumah Dannies. Sebagai panitia, cukup mudah baginya untuk sekedar mengumpulkan data Dannies.

Sama seperti pengecut-pengecut lainnya, ia memarkir ‘Limousin’ kodoknya diseberang jalan, dan memperhatikan rumahnya dari jauh, sambil menyeduh coklat panas. Selesai menafkahi hatinya, ia bergegas pulang untuk gantian menafkahi matanya, apalagi besok akan ada kuliah pagi menunggunya.

Kembali kekasurnya, matanya menangkap benda yang baru saja kembali padanya hari ini, Handband putih kesayangannya. Ia tidak percaya Handband yang ditinggalkan almarhum kakak perempuannya, begitu mudah ia pinjamkan ke orang yang sangat baru dikenalnya. Tak jauh dari Handband putih itu, terdapat kertas kecil bertuliskan alamat situs blog yang diberikan Imran. Penasaran hebat, ia memyalakan laptopnya, dan memasukkan alamat tersebut.

“A Tribute To Malaikat Hujan” nama blognya.

Matanya yang mulai sayu, kembali terbelalak. Blog itu, milik… Dannies. Vino memaksa matanya menelusuri tulisan-tulisan blog itu, semuanya berisi curhat Dannies kepada sosok yang disebut-sebutnya Malaikat Hujan. Hingga akhirnya ia sadar bahwa blog itu dibuat tepat pada hari pertama mereka bertemu. Lalu, muncul lah tulisan baru Dannies yang langsung menyita seluruh fokus dan kantuknya.

D.K Kersley

Wikifreaks, Chapter 2(2/2): Rocky VS Rambo (Chapter End)


 

Didalam Kopaja, gue langsung meriksa sekujur badan, kalo-kalo ada luka tembak dari insiden tadi sore. Syukurlah pukulan mereka gak ngefek di badan elastis gue yang terbiasa senam lantai ini.

“Rocky?“

Ada suara cewek terngiang-ngiang dikuping gue. Jangan-jangan ini pengaruh radiasi pemandangan mistis yang gue liat pas naik kopaja ini.

“Rocky, kamu kenapa?”

Ternyata suara barusan bukan sekedar lamunan jorok..  Gadis itu tiba-tiba duduk di samping gue. Gue masih melongo dengan tampang culun jomblo seribu tahun..

“Oh iya, Sorry. Kenalin, Aku Felishia Deadline. Kita satu sekolahan loh, tapi aku baru beberapa hari di SMA Metal Mandiri”

“Kamu kok kenal aku?” tanya gue kebingungan. Gue masih curiga kalo cewek ini pengen ngehipnotis dan melakukan pelecehan seksual ke gue.

“Ya iyalah. Satu sekolah kan ngomongin kamu terus”

“Hah?! Masa sih?” gue pura-pura gak tau. Padahal gue emang jadi Trending Topic di Twitter dan chatgroup sekolah.

“Wajar sih.. Jarang-jarang kan ada siswa yang sukses nempelin banyak Upil di meja Kepsek. Sampe kerekam CCTV lagi” Katanya sembari nunjukin video usil gue di youtube. ”Ya udah, lupain aja. Eh, Kebetulan aku bawa P3K, aku bantu bersihin lukanya yah?”

Gue speechless. Mata gue gak bisa lepas dari cewek cantik ini, eh, bukann.. cantik banget malah.

“Ini kenapa bisa sampe dapet luka begini sih?”

“Itu.. digigit kecoa..”

“Serem banget sih.. Pasti sakit ya?”

Dia.. percaya?

“Terus mata kamu.. kenapa sampe memar sebelah gitu?”

“Kalo ini sih kena gagang pintu pas kepeleset di kamar mandi”

“Kamu seneng kepeleset ya? Lucu deh, Makanya jangan pecicilan.. Ngomong-ngomong kamu hebat juga ya. Gak kesakitan pas aku jahit lukanya barusan. Aku aja ngeliatnya ngilu loh” Kata Felishia.

“Hahh, ini kapan dijahitnya?!!” Gue kaget.

Tuh, bener kan. Sejak awal gue kena hipnotis. Cewek blasteran 168 cm, dengan rambut merah panjang ditambah mata coklatnya terlalu memukau buat mata binal gue. Yang paling menonjol apalagi kalo bukan.. eng.. hidung mancungnya melengkung indah kayak perosotan disneyland.

“Makasih ya Fel” Kata gue menatap dalam ke matanya.

Dia membalas dengan menganggukan kepalanya.

“Kamu habis begadang ya? Mata kamu merah loh”

“Dari kemarin malam aku emang kurang tidur gara-gara tugas dadakan dari Pak Galau.”

“Kita masih jauh.. Kalo ngantuk, kamu tidur aja dulu”

“A.. aku pinjem bahu kamu dong? Padahal aku insomnia, tapi berasa ngantuk banget sekarang… ”

“Ya udah.. daripada nganggur, kan mubazir”

“Asyikk, unyuu deh kamu..”

Plok! Dia nyenderin kepalanya. Gue gak pernah grogi separah ini sebelumnya, bahkan lebih parah dari grogi pas gue diminta memberikan kata sambutan di acara sunat massal, sebagai duta bedah kelamin.

Mungkin ini satu-satunya anugerah dihari penuh musibah ini. Ya, hidup selalu bisa lebih baik.

Hujan makin deras, gue dan Felishia duduk agak dibelakang jauh dari penumpang lain. Felishia sendiri mungkin kecapean akibat kegiatannya seharian ini. Dengan pulasnya Feli tidur di bahu gue.

Waktu itu dingin banget dan berembun, jarak pandang cuma lima meter tanggung.

Bosan dengan pemandangan hujan dari dalam kopaja, gue coba curi-curi pandang mumpung Feli masih tidur. Dan bener aja, tiap detiknya.. dia tambah cantik, bahkan dengan iler diujung bibirnya.

dug dug! ngiiik! dug dug! ngiiiik!

Mendadak Nafas gue gak teratur, dada nyesek, jantung gue nge-bass. Saking gaduhnya, suara organ-organ gue sampe ngenganggu penumang lain yang juga berusaha tidur.

“Jangan berisik dong mas, suaranya ngerembes nih lewat Headphone saya” kata seorang bapak dengan Headphone gede dikepalanya.

Jantung gue sama berisiknya dengan Hp cina.

“Eh? Iya.. maaf ya Pak” kata gue kebingungan. gimana coba cara nge-silent nya ini..

Walaupun jantung gue berisik, Feli masih kalem tidur di bahu gue. Keasyikan disandarin sambil lirik-lirik Felishia, gue ogahan turun dari Kopaja. Sayangnya gue langganan tetap Kopaja, terang aja bang Cimen (driver kopaja, 28 tahun) udah hapal banget lokasi rumah gue.

“Fel, aku udah nyampe nih.. sorry ya jadi ngebangunin.. ” Bisik gue.

“Hm.. aduh maap!! Aku tidurnya kaya kebo ya?”

“Gak pa-pa kok..” Gue serius dengan kalimat ini.

“Malu nih, kebiasaan jelekku jadi keliatan”

“Jelek? Kamu cantik kok pas tidur..” Bibir gue refleks.

“Apa? aku suka pusing kalo baru bangun, jadi agak lemot. Eh, aku juga tinggal disini loh”

“Bagus deh, taunya kita satu komplek perumahan. Yuk turun, biar Kamu lanjut istirahatnya dikamar aja” saran gue.

“Tapi..  Aku mau.. pinjem..”

“Hah.. Apa?”

“Pinjem.. tangan kamu. Aku masih pusing nih” Ucapnya sambil memegang kepala.

“Hm” Kata gue ngulurin tangan dengan ikhlas.

Bukan cuma sekomplek, ternyata rumah gue dan Felishia cuma dibatesin gang kecil. Balkon kamar Felishia yang ada dilantai dua persis berhadapan dengan jendela gudang gue.

“Loh?! Kamu beneran tinggal disini Fel?”

“Wajar sih kalo kamu gak tau. Kamu kan berangkatnya telat mulu”

“Suka merhatiin ya?”

“Kebetulan aja aku denger gosip di sekolah”

“Hahaha, ya udah masuk sana. Kamu capek banget kayaknya”

“Iya deh, Makasih ya Ki..”

Kayak undur-undur, kita jalannya mundur.. berusaha pandang-pandangan lebih lama.Tatapan matanya itu kayak gigi piranha, sekali nancep, susah ngelepasinnya. Dan malam itu.. gue sang Sleepyhead, mendadak jadi susah tidur. Bayangan Felishia menari-nari dalam benak gue. Sementara Feli yang insomnia akut bisa tidur pules sejak masuk kekamarnya.

 

 

 

^^ Chapter 2 : Rocky VS Rambo – End ^^

See Ya di  —>    CHAPTER III : Rock’ in Love

Antara Aku, Galau dan Dirinya.


Tulisan ini gue buat untuk memenuhi hasrat pembaca blog yang tanpa henti meronta-ronta kegalauan dipojok kamar atau dibawah jendela, atau dipojok kamar dibawah jendela.

Gue pernah galau. Dilain kesempatan gue juga pernah jadi ababil, alayers, rasis, najis bahkan basis disalah satu grup tari tanpa nama. It’s okay meureunn.. Eropa juga pernah punya dark ages. Nah, kalau bicara masalah bangsa ini sebenarnya ada banyak. Tapi yang mau gue bahas adalah satu yang terpinggirkan dan jarang didengungkan di media-media. Ya, itu Galau.

Memang belakangan muncul semacam talkshow penggalauan rakyat disalah satu stasiun TV. Mungkin  ada komunitas galau yang ingin eksistensi mereka diakui secara nasional dan berunjuk rasa di tempat-tempat tersembunyi yang meresahkan pemerintah. Apapun itu, gue mewakili temen gue yang punya title ‘Mog’ (Master of Galaus), juga rekan seperjuangan lainnya mengapresiasi kehadiran program semacam itu. #Prayforus

Gue alergi kalo denger kata satu ini. Biasanya kalo ada yang bahas kata ini, gue akan selalu menghindar atau setidaknya buang muka ke tong sampah. Galau itu kadang tidak terlihat secara kasat mata, tapi tersirat dari tingkahnya. Dari yang gue cermati dari para reponden gue selama ini, orang galau biasanya ditandai dengan tatapan kosong, mulut tertutup (Kalo kebuka, itu gejala ayan), semua lagu jadi masuk akal (terutama lagu cinta), dan pada kebanyakan kasus dia tidak benar-benar melihat.

Galau, secara perlahan menyeruak diantara masalah bangsa semacam inflasi, pengangguran dan kemiskinan. Bangsa yang kritis pasti akan mempertimbangkanfaktor se-nyeleneh-apapun untuk mencari kemungkinan kemungkinan baru demi kemajuannya.

Galau itu sama kayak kecoa. Ada positif maupun negatifnya (walau gue belum tau sisi positif dari kecoa). Yang positif dari galau bisa lo liat dari karya-karya puisi remaja kebanyakan, cerpen dsb. Yang negatif paling jelas. Selain ngebuat malas makan (Faktor financial tidak diperhitungkan dulu ya), galau juga buat lo malas ngapa-ngapain. Paling parahnya, galau bisa berujung pada stress, terus lo jadi brutal, bawa clurit kemana-mana, lari telanjang dibundaran HI terus mati gerah ditontonin pengendara yang kejebak macet.

Love à Cinta (Kolom Peng-galau-an Rakyat)

Gue gak mau ngasih alasan kenapa gue ngerubah salah satu menu di blog ini dari ‘Love’ jadi ‘Cinta’.  Gue rasa lo juga gak mau tau, persetan dengan kata itu. Tapi kalo lo maksa, yaudah.. gue ngerubah kategori menu tersebut karena..

JENG JENG!!!

Ya! Tepat sekali. Kalo gitu gue gak perlu panjag lebar nyebutin itu disini.

Begitu denger kata ‘g.a.l.a.u’, pikiran kotor kita pasti gak jauh-jauh dari kata aneh lainnya, c.i.n.t.a.

Gue nemu beberapa kalimat bijak dari tokoh-tokoh kartun Hollywood sampe harajuku. Semuaya menjurus ke persahabatan. Tapi jangan salah, persahabatan itu salah satu jembatan ampuh untuk maju ke tahap selanjutnya. Here you go!

“Knowledge cannot replace friendship. I’d rather be an idiot than lose you”Patrick kepada Spongebob

“If there ever comes a day when we can’t be together, keep me in you heart, I’ll stay there forever.” Winnie The Pooh

“Pika pika.” Pikachu

Bijaksana sekali..

 

Kalo lo sukses pada tahap ini biasanya Cuma ada dua hal yang sering terjadi. Status lo bisa berubah jadi ‘pacaran’ atau ‘friendzone’. Artinya persahabtan yang terlalu bersahabat dan disahabat-shabati bisa melenceng dari tujuan lo. Maka dari itu, gue sarankan untuk tuluskan niat hanya sebagai teman, syukur-syukur ketiban langit lo malah bisa berujung ‘married’ dengan do’i.

Kenapa lo bisa ada di ‘friendzone’ dan bukannya ada di depan laptop atau di rest area? Itu juga yang gue pertanyakan.

Sampe akhrinya gue nemu gambar ini di 9gag.

 

 

Yak! Orang ketiga. Walaupun lo belum bisa dianggep sebagai orang kedua, tapi umumnya kecengan/gebetan lo udah punya gebetannya sendiri. Itulah kenapa lo bisa ada di friendzone, bukannya di timezone.

Selain itu ada kasus lain yang cukup menarik. Taylor Swift mungkin ngalamin ini sampe akhirnya dia tuangkan menjadi lagu The story of us –nya. Dikasus yang satu ini, ‘Him’ atau gebetan si do’i tidak lain adalah lo sendiri. Yak, kalian memang saling taksir. tapi gak ada yang inisiatif ngelakukin ‘First Move’. Jadi yang terjadi Cuma saling cupang (curi-pandang), curi foto di facebook dan yang ujung-ujungnya mereka akan saling nge-stalk/ menguntit. #ThankstoMarkZurckenberg.

Galau, gak melulu soal cinta.. keluarga, masalah dan semacamnya juga jadi akar kegalauan. Kadang ngeliat tumpukan tugas, tumpukan piring kotor atau yang paling sering buat galau para anak kos biasanya kalo lagi dengerin lagu Bunda-Melly Goeslaw.

Entah kenapa gue nulis semua ini. Gue juga gak tau. Semua yang gue tulis disini bukan pengalaman pribadi. Cuma pengamatan dengan mata telanjang. Gue sangat termotivasi untuk nulis tulisan ini karena pengunjung blog semakin baik berkunjung kesini sampe target gue bisa terpenuhi.

Terakhir, pesan gue. Galaulah dengan moralmu nak.

Ada Apa Dengan Batu? Hah?! Ada Apa??


Aslinya gue udah ada pas zaman keemasan gue. Yak, zaman batu. Tapi yang gue jadiin tanggal lahir di KTM (Kartu Tanda Material) adalah 27 agustus 1883. Gue sendiri ga tau tepatnya kapan.. yang pasti gue ini bongkahan batu dari salah satu Supervolcano di bumi. Tau kan yang mana? No no no.. Krakatau bukan Supervolcano. Memang ledakannya yang super wah itu buat kaget seantero bumi. Tapi yang satu ini lebih kuat sepuluh ribu kali. Sayangnya gue lahir (Red. Dimuntahin gunug vulkanik) udah 800.000 tahun yang lalu. Pas manusia masih dikit amiir jumlah nya. Itu adalah Gunung Toba, yang sekarang lebih dikenal sebagai danau. Kebayang gak tuh kawahnya segede apa??

Baca ini deh kalo mau lebih jelasnya:

http://green.kompasiana.com/iklim/2010/11/09/gunung-toba-gunung-dengan-letusan-terbesar-sampai-saat-ini/

Gue ga tau kenapa gue ribet banget ngasih tau kalian-kalian yang belum tentu mau tau asal usul gue lahirnya dikubangan mana, detik keberapa, dokternya siapa… Gue Cuma gak mau kalian kecewa kalo ntar pada akhirnya gue tetep jadi batu dan gak bisa netas jadi kera sakti yang bisa ngacak-ngcak khayangan.

Oke, sebenarnya gue gak dilahirkan, tapi ‘di-MUNTAH-in’. Muntah juga gak jelek-jelek amat kok. Gue dimuntahin dari satu merapi ke merapi lainnya. Pertama kai dimuntahin (red.dilahirkan) oleh gunung Toba, gue dilempar sampe ke selat sunda. Disana gue kembali dimuntahin sama Gunung Krakatau. Nyesekkk.. banget.. jadi sesuatu yang dimuntahin berkali kali. Hina..

Gue pernah denger dari manusia yang lalu lalang di jalanan tentang Maling Kutang, eh Malin kundang.. Kalo do’i dikutuk jadi Batu gara-gara durhaka sama nyokapnya, gue malah disumpahin jadi batako sama nenek-nenek yang NGINJEK (red. kesandung) gue. Udah diinjek, gue malah disumpahin..

hidup ini keras bray. Bahkan untuk sebongkah batu..

Setelah negosiasi panjag lebar dengan sang nenek, akhirnya gue tukeran peran sama do’i. Sang nenek jadi Batu, dan gue jadi Manusia.

Sebelumnya, selama jadi bongkahan. Teman baik gue Cuma tetesan hujan, angin dan burung (‘burung’ dalam arti yang sebenarnya). Tapi sampai sekarang gue tetep membatu (Red. Galau) tiap hujan turun atau angin ngebantu ngibas-ngibasin poni gue.

Sementara burung-burung (masih dalam arti yang sebenarnya), paling seneng ngegosip sama gue tentang apapun yang mereka lihat. Gue jadi semacam posko pengaduan. Gue gak setuju sama manusia yang bilang ‘Kabar Burung’ sebagai berita yang tidak jelas adanya. Selalu subjektif, tapi setidaknya kabar dari para burung itu gak pernah dibuat buat.

9 tahun di sekolah dasar, 4,5 tahun lulus dari SMP, dan 3 tahun dari SMA, akhirnya sekarang gue kuliah di salah satu perguruan tinggi di jawa barat, sebut saja ‘Mawar’. Nah di Universitas Mawar ini, gue mulai belajar banyak tentang fenomena manusia.

ABOUT | Rocky Permata Putra


Rocky Permata Putra

Rocky Permata Putra

Profil Umum


Nama: ROCKY PERMATA PUTRA

Creator of rockypermata.wordpress.com ; Initiator of Skala Rocky (SR); Writer of Wikifreaks 

Dikenal juga sebagai: rok, rocky | pocky | ulat bulu | batu | sinchan | korek api | imran | autis | panda no.7 |

Tempat/Tanggal Lahir: @RSUPermataBunda. Medan, 08 Nopember 1992. Pukul  20:19 WIB

Golongan Darah: O

Tinggi Badan: Tentatif (164-168 CM)

Berat Badan:   Tentatif (69 KG)

Tanda Fisik: (Lihat) Daun Kuping sebelah Kanan | Punggung Bahu Sebelah Kiri | Bekas Luka robek 5,5 CM di Lengan Bawah Kiri

Hobi dan Peran Favorit: Futsal (SS/AMF/ST) | Sepakbola (AMF/DMF/LMF/SS) | Renang (Dada, Batu, Anjing laut) | Band (L. Vocal, Gitar) | Bilyar (Bola-8) | Voli (any) | Menulis (Fiksi, Storytelling) | Membaca (Genre buku/bacaan: Teenlit, Novel, Puisi, Cerpen, Komik, Biografi, & Non-Fiksi (pengembangan diri))

Cita-cita : Pilot Pesawat Komersil | Arsitek Rumah & Eksterior Designer | Banker | Diplomat | Petinju | Pemain Bola | Penulis | Pebisnis | Personil Band | Dokter | Bangun PRR (Designed in College)

Sosok Pedoman:

  1. W.S. Rendra, Sastrawan, Penulis (terlebih lewat puisi-puisi tahun 1985). Hipnosis si “Buriung Merak”
  2. Chairil Anwar. Sastrawan, Penulis. Sosok Tegas, Keras.
  3. Zinedine Zidane, Pemain Bola (Real Madrid, Perancis)
  4. Klub Bola: PSMS Medan (Indonesia), Real Madrid (Spanyol)
  5. Tulus, Tompi. Menunjukkan Jazz dan Bass begitu nikmat.
  6. Billy Joel, Roberta Flack, Meghan Trainor, Taylor Swift. Penyanyi.
  7. Grup Band: OASIS, Billy Joel, MYMP, Queen, Greenday, Coldplay, Abdul & The Coffee Theory, Mocca, HIV!,
  8. Karla M. Nashar, Penulis. (Love, Hate, Hocus Pocus & Love, Curse Hocus Pocus), Bersama penerbit Gramedia Pustaka Utama. Disamping ide cerita, illustrasi ceritanya terang.
  9. Dewi “Dee” Lestari, Penulis.
  10. Oben Cedric, Penulis. Inspiratif melalui gaya bahasa menulis yang lucu. Bersama penerbit Gradien Mediatama.
  11. Pidi Baiq. Penulis.
  12. Raditya Dika. Penulis.
  13. Kalevi Jaque Holsti (K.J. Holsti), Penulis, Perumus analisis kebijakan luar negeri. Buku edisi ke-7 yang sangat bagus.
  14. Doraemon. Kartun robot kucing masa depan.
  15. One Piece. Anime tentang Bajak Laut.
  16. Moctar Riady. Pebisnis, Great Banker.
  17. Perusahaan: Boston Consulting Group, Bank BCA, Citi Bank, QNB, Fly Emirates.
  18. Ayah, Umi. Inspiration of sincerity, how-to love & secretly supporting someone.
Kairil Anwar,

Khairil Anwar, “Mampus Kau…” Hari itu zaman perjuangan, Suara Anwar terdengar Keras mengumpat. Kalau hari ini ungkapan jiwa Anwar itu lahir, mungkin tertahan jadi Meme yang ditertawakan, Sebab ‘galau’ Mereka berbeda zaman

Rocky’s Favorite Meal: Rendang Kerang | Kerupuk Leko Basah | Kentang Goreng | Es Alpukat | Sate Padang Usus | Mie Bangladesh | Buah: Alpukat, Durian; Melon; Cempedak | Snack “Anak Mas” | Es Krim Vanilla | Pizza Tuna

Minuman menarik: Milo | Jus Alpukat | Es Cincau | Es Dawet | Susu Melon

Alergi: Telur | Seafood |

Rocky’s List of Best Song Since 1992:

  1. Engelbert Humperdink Ft. Elthon John Something About The Way You Look Tonight

  2. MYMP Say You Love Me

  3. Roberta Flack First time ever I saw your face

  4. Sixpence None the Richer Kiss Me

  5. Tulus (Jazz version) 1000 Tahun Lamanya

  6. Endah N Rhesa When you Love someone

  7. Kate Voegele Forever and Almost Always

  8. Abdul & The Coffee Theory Agar Kau Mengerti

  9. Ed Sheeran – Perfect

  10. Daniel Sahuleka – You Make My World So Colorful

  11. Novo Amor – Carry You

  12. Gangga Kusuma – Blue Jeans
  13. Ricky Montgomery – Line Without a Hook

Rocky’s Favorite Destination : Danau Toba | Taman Buaya Sunggal Medan | Maldives | Turkey | Raja Ampat | Pantai Santolo, Garut | Kawasan Puncak, Bogor | Dago Atas | Alun-alun Jogjakarta

ANIME / MANGA /MANHWA TERBAIK ROCKY:

  1. ONE PIECE

  2. SOLO LEVELING

  3. BEGINNING AFTER THE END (Especially Cahpter 90)

  4. MY DAD IS TOO STRONG

  5. HORIMIYA (Hori San to Miyamura Kun)

Akun Media Sosial

  1. Blog WordPress: rockypermata.wordpress.com
  2. Instagram: rockypermata
  3. Twitter: @rockypermata
  4. Line: rockypermata
  5. Email:
    1. rockypermata@gmail.com     [E-mail Utama]
    2. rockypermataputra@rocketmail.com
    3. rockypermataputra@gmail.com
    4. rockypermata@yahoo.com
    5. doktergemchaki@rocketmail.com
  6. Path: Rocky Permata

Afiliasi

  1. SD KUNING (SDN 060809, Medan)
  2. Autis, Medan
  3. Belut IPA 1
  4. Kingdom RRR
  5. Mawar Biru Ranger (Topless Ranger)
  6. HIUNPAD 2010, Jatinangor
  7. KKN Sindangjaya 2013, Cianjur
  8. Senandung di Kala Hujan (SDKH)
  9. RMT Enterprise, Arcamanik, Bandung.
  10. G4 & G8, FMHI.
  11. SMEDP Batch V, CIMB Niaga Tbk, Karawaci.
  12. No Brain, Indonesia.
  13. AOP Batch V, Bank Artha Graha International, Tbk. Jakarta.
  14. LDR
BOND

Left to Right: Natya Eka Putri, Rocky Permata Putra, Gyda Chandra, Meriyana Damayanti, Pembayun Pujiastuti, Thendry Cheng, Hansyeltsin, Penita Prasasya, Greny Esther Olivia Parengkuan, Pujianto Wijaya, Rifnia Anugerah Utami, Fung Andri, Norma Sari Kalimsa, Denny Adi Nugroho, Ferry Christanto. 2015

 

ipa 1

Left to Right: Rocky Jordan Simangunsong, Sofyan Fernandes, Syahnia Manroe, Royana Ginting, Radot Jenius Lumban Tobing, Cici Rosari, Simon Arnold Simamora, Angga Preasa, Sri Maryani, Marjunjung Putra Simamora, Alfred Henry Fredrick, Cici Wulandari, Agustina Simbolon, Rocky Permata Putra, Winda Rianthi Sirait, Yan April Purba, Rico Fernando M. Siregar, Tri Putri Rizky, Melika Purba, Abdul Rasyid Siregar, Fany Deski Purba, Puji Saulina Silalahi, Erwin Simangunsong. 2010 (H+1 Clash dengan Wanday)

 

IMG20150503010

Left to Right: Rocky Permata Putra, Ferry Christanto, Desmarnov Tirto Pamangin, Natya Eka Putri, Rifnia Anugerah Utami. 2015, Pisang Ijo. Kos Pembanguna, Gajah Mada, Jakarta.

 

Class Beginning SMEDP Batch 5 CIMB NIAGA

Left to Right: Norma Sari Khalimsa, Rifnia Anugerah Utami, Meriyana Damayanti, Rocky Permata Putra, Pembayun Pujiastuti, Seally Ayudianti Putri, Fung Andri

(Author Logo)

(Author Logo)